Sebetulnya bahwa Maria Callas waktu lahirnya di beri nama Maria Anna Sophie Cecilia Kalogeropoulos dia anak dari orang tua imigran Yunani. Ia pernah belajar pendidikan di National Conservatoire, Athena, dan melakukan kegiatan pertamanya di usia 15 tahun. Dan dari penampilan pertamanya itu membuat ia dipinang oleh La Scala, Milan, Italia pada tahun 1951. Tahun 1950-an merupakan tahun-tahun paling gemilang bagi Callas, di mana ia mendapatkan perhatian dunia atas penampilan-penampilan legendarisnya di Milan, New York, Chicago, London dan Paris. Pada tahun 1964, Sir David Webster, direktur Royal Opera House di London, menggambarkannya sebagai "seniman teater musik terhebat pada masa itu". Maria Callas adalah "La Divina", penyanyi opera yang paling terkenal.
Ia punya saingan yang begitu berat, yaitu si suara murni, kelahiran Pesaro, Renata Tebaldi (1922 - 2004), yang dengan penuh kasih disebut orang-orang Italia sebagai "la nostra Renata". Tidak seperti Callas, Tebaldi berspesialisasi hampir secara ekslusif pada lagu-lagu Italia, sehingga Jewel Song dari Faust jarang masuk daftar lagu yang dinyanyikannya.
Didalam wawancara dengan majalah Time, ada omongan Callas yang terkenal, bahwa membandingkan dirinya dengan Tebaldi bagai membandingkan "Sampanye dan Coca-Cola". Mendengar penghinaan yang disengaja ini, Tebaldi membalas dengan berkata, "Sampanye gampang menjadi masam". Yang sebetulnya bisa dijawab dengan telak oleh Callas dengan "Coca-Cola gampang kehilangan sodanya!"
Fotografer fashion Inggris, pada tahun 1957 yaitu Cecil Beaton, memotret Callas yang mengenakan atasan wol berleher tinggi, bertopang dagu; foto sederhana namun kuat, karena satu-satunya penekanan pada kemewahan adalah cincin di jari sang diva. Dalam kisah Permata Castafiore, cincin sang diva juga selalu dipakai.
Maka beaton menganggap Callas "supernova yang meledak dengan kecermelangan tanpa tandingan". Dia kaget melihat penampilan fisik wanita itu:"Miss Callas tampil lebih seperti wanita cerdas yang main bridge dengan taruhan tinggi daripada penyanyi. Saat bicara bahasa Italia, dia seniman; tapi mitos itu runtuh begitu gaya bicara Brooklynnya muncul. Lalu dia menjadi wanita manja, galak dan menyebalkan." Beaton mengamati di Paris Opera, kalau Callas menyanyikan nada yang salah, semua akan menghujatnya. Tapi kalau dia duduk di antara penonton, seisi gedung mengelu-elukannya.
Penyanyi terkenal dan ratu masyarakat kelas atas tahun 1950-an ini mengumpulkan lebih banyak perhiasan indah selama sembilan tahun hubungan gelapnya dengan raja kapal Yunani, Aristotle Onassis, yang menjadi inspirasi bagi Marquis di Gorgonzola alias Rastapopoulos dalam kisah komik terkenal karangan Hergé, Petualangan Tintin, yang khususnya tampak dalam kisah Laut Merah.
Callas sempat menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya dengan menyendiri di Paris dan wafat pada tanggal 16 September 1977 akibat serangan dari jantung. ( Referensi : Wikipedia )
6 komentar:
oh. kirain maksudnya apaan... gambar google suka berubah ubah. ada arti lain ya ternyata dibalik gambar google..
Begitulah sahabatku memang Google adalah mesin pencari yang Inovatif
wah hebatnya Maria Callas hingga dijadikan doodle oleh Mbah Google. untung Callas tidak meremehkan Tibaldi dengan mengumpamakan "bagaikan Sampanye dengan Cendol"
Maria callas sempat berhubungan dengan Onnasis? bukankah Onassis juga berhubungan dengan Jacky mantan istri mendiang JFK?
hebat juga Onassis
hmmm..bagus juga doodle maria callas. kapan yah doodle Didi Kempot atau Rhoma Irama?
stres jadinya terkena serangan jantung
itulah akibat manusia yg suka menyendiri
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, komentar anda yang sifatnya membangun sangat saya harapkan, janganlah melakukan komentar spam.